Skip to main content
x
Joni juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu untuk melakukan deteksi dini penyakit kanker, Jumat 9/2/24 (Foto:Alna)

36 Kasus Pasien Kanker Kota Bengkulu Sepanjang Tahun 2023

Indonesiaraja.com, Bengkulu - Sepanjang tahun 2023, ditemukan 36 kasus pasien kanker di Kota Bengkulu menurut data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu.

Pelaksana Tuga (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, SKM., MM., menjelaskan dari 36 kasus kanker di Kota Bengkulu didominasi oleh kaum wanita yaitu 25 kasus.

"Sejauh ini ada 36 kasus kanker di Kota Bengkulu, dimana banyak didominasi oleh kaum wanita, dengan rinciannya itu 25 wanita dan 11 pria," ujar Joni di Bengkulu, Jumat (09/02/2024).

Joni mengatakan untuk jenis kanker yang paling banyak di Kota Bengkulu, yaitu kanker payudara dengan jumlah 10 kasus, disusul kanker usus dan kanker hati yang masing-masing berjumlah 4 kasus dan kanker serviks, kanker paru, kanker darah, dan kanker getah bening yang masing-masing berjumlah 3 kasus.

"Ada juga kanker rahim dengan 2 kasus, serta masing-masing 1 kasus untuk kanker tulang, kanker mata, kanker telinga, dan kanker kulit," lanjut Joni.

Joni juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bengkulu untuk melakukan deteksi dini penyakit kanker, karena menurutnya deteksi dini kanker sangat penting karena menentukan peluang kesembuhan seorang pasien.

"Pasien kanker bisa disembuhkan tergantung dengan pemeriksaan dan deteksi dini pasien yang bersangkutan, apabila pasien terlambat dideteksi dan ternyata sudah memasuki stadium akhir, maka akan sangat sulit untuk disembuhkan," ucapnya.

Untuk penanganan pasien kanker di Kota Bengkulu berada di Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD), dan apabila pasien kanker sudah memasuki stadium akhir maka akan di rujuk ke Rumah Sakit M.Yunus (RSMY) Provinsi Bengkulu.

"Untuk pasien yang tidak mampu secara ekonomi bisa berobat melalui fasilitas BPJS, jika tidak memiliki BPJS maka bisa memanfaatkan program UHC," demikiannya.

 

 

 

 

Reporter : Alna Saputri

Editor : Erin Andani