DPKH Provinsi Bengkulu Usulkan Pengadaan Vaksin untuk Antisipasi Penyebaran PMK
Indonesiaraja.com,Bengkulu- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Bengkulu telah mengusulkan pengadaan vaksin sebanyak 61.757 dosis kepada pemerintah pusat sebagai langkah antisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang belakangan ini mulai menjangkiti hewan ternak di wilayah tersebut, Selasa (21/01/2025).
Kepala DPKH Provinsi Bengkulu, Syarkawi, menjelaskan bahwa usulan vaksin ini diperlukan untuk mengatasi penyebaran PMK yang sudah terdeteksi di beberapa daerah. Ia mengungkapkan, saat ini sejumlah hewan ternak yang terinfeksi telah diisolasi untuk mencegah penularan lebih lanjut. "Kami sudah mengusulkan pengadaan vaksin sebanyak 61.757 dosis ke pemerintah pusat. Kami berharap pengadaan ini dapat segera dikabulkan agar vaksin dapat segera didistribusikan ke daerah-daerah yang terpapar," ujar Syarkawi di Kota Bengkulu.
Hingga saat ini, kasus PMK telah terdeteksi di beberapa wilayah, salah satunya Kabupaten Seluma, di mana terdapat 22 sapi yang terinfeksi. Syarkawi mengimbau kepada para peternak untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap kesehatan hewan ternaknya.
"Kami mengimbau para peternak untuk menjaga kebersihan kandang dan segera melaporkan jika ada gejala PMK pada hewan ternak," katanya.
Selain itu, Pemerintah Kota Bengkulu juga melaporkan adanya 14 sapi yang terinfeksi PMK. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bengkulu, Henny Kusuma Dewi, mengungkapkan bahwa penyakit tersebut masuk ke Kota Bengkulu melalui kiriman sapi dari kabupaten tetangga yang telah terjangkit PMK.
"Kasus PMK di Kota Bengkulu bermula dari salah satu peternak yang menambah dua sapi dari salah satu kabupaten yang sudah terpapar PMK. Dari dua sapi tersebut, penyakit ini menyebar ke hewan ternak lainnya, dan saat ini sudah ada 14 sapi yang terjangkit," jelas Henny.
Sebagai langkah pencegahan lebih lanjut, DKPP Kota Bengkulu telah mengambil sampel dari sapi yang terinfeksi dan mengirimkannya ke Balai Veteriner Lampung untuk dianalisis. Henny juga meminta kepada para peternak untuk menahan sementara waktu penambahan sapi, kerbau, kambing, dan domba dari luar wilayah Kota Bengkulu hingga kondisi lebih kondusif agar tidak memperburuk penyebaran PMK.
Selain itu, DKPP Kota Bengkulu juga secara rutin melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak setiap enam bulan dan terus mengedukasi para peternak melalui sosialisasi langsung agar mereka lebih memahami cara-cara pencegahan penyakit ini.
Pemerintah dan dinas terkait berkomitmen untuk menangani penyebaran PMK dengan serius dan segera mengatasi wabah ini agar dampaknya terhadap sektor peternakan di Bengkulu dapat diminimalisir.
Reporter : Hanny Try
Editor : Sherly Mevitasari
- 250043 views