Skip to main content
x
Gempa M 4,5 Guncang Enggano Bengkulu, Sabtu 28/12/2024 (Foto:Hanny)/Indonesiaraja.com

Gempa M 4,5 Guncang Enggano Bengkulu, Tidak Berpotensi Tsunami

Indonesiaraja.com,Bengkulu – Sebuah gempa bumi dengan magnitudo (M) 4,5 mengguncang wilayah Enggano, Provinsi Bengkulu, pada Sabtu, 28 Desember 2024, sekitar pukul 12:30 WIB. Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut terjadi di laut, tepatnya pada koordinat 5,13 derajat Lintang Selatan (LS) dan 102,45 derajat Bujur Timur (BT). Pusat gempa berada sekitar 31 kilometer arah timur laut dari Pulau Enggano.

Meskipun gempa dirasakan cukup kuat di beberapa wilayah sekitar, BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami. Peringatan tersebut disampaikan oleh BMKG segera setelah kejadian, untuk memberikan rasa aman kepada warga dan masyarakat setempat.

Dari laporan BMKG, getaran gempa ini dirasakan dengan intensitas MMI (Modified Mercalli Intensity) II-III di wilayah Enggano. Skala MMI II menunjukkan bahwa getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang dalam ruangan, sementara pada skala MMI III, getaran dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, dan dapat menyebabkan pergerakan benda-benda ringan di dalam ruangan.

Namun, meskipun gempa dirasakan oleh penduduk setempat, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan besar atau korban jiwa yang disebabkan oleh kejadian tersebut. BMKG juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan, yang dapat terjadi dalam waktu dekat.

Gempa yang terjadi di Enggano merupakan salah satu dari serangkaian peristiwa seismik yang sering terjadi di wilayah pesisir barat Sumatera, yang merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik. BMKG pun menyarankan agar masyarakat selalu memantau informasi resmi terkait aktivitas gempa bumi di wilayah mereka, serta tetap mengikuti petunjuk keselamatan yang telah disosialisasikan oleh pihak berwenang.

"Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi," kata BMKG dalam pernyataannya.

Mengingat kondisi geologis daerah sekitar yang rawan terjadi gempa, pihak BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan bagi masyarakat, terutama di daerah yang dekat dengan titik episentrum.

Enggano, yang terletak di bagian barat laut Bengkulu, dikenal sebagai daerah yang cukup aktif secara seismik. Pulau ini berada di zona pertemuan beberapa lempeng tektonik, termasuk lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia, yang menjadikannya rentan terhadap aktivitas gempa bumi. Sebelumnya, wilayah ini juga telah mengalami beberapa gempa yang cukup signifikan, meski tidak selalu berpotensi tsunami.

Pemerintah setempat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu dan instansi terkait lainnya segera melakukan pemantauan pascagempa. Sejauh ini, tidak ada laporan kerusakan fisik yang signifikan, namun tim BPBD terus melakukan pengecekan dan mendistribusikan informasi kepada masyarakat terkait langkah-langkah yang harus diambil untuk menjaga keselamatan.

Selain itu, BMKG juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan mengenai potensi tsunami atau gempa susulan besar. Masyarakat diharapkan untuk terus mengikuti informasi resmi yang disampaikan oleh BMKG dan otoritas terkait.

Sebagai langkah antisipasi, warga juga disarankan untuk mempersiapkan rencana evakuasi pribadi dan memastikan alat komunikasi tetap berfungsi untuk mengakses informasi penting yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.

Dengan adanya kejadian ini, diharapkan masyarakat tetap tenang dan tidak panik, serta terus waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa bumi susulan. BMKG akan terus memantau perkembangan situasi dan memberikan pembaruan terkini mengenai kondisi seismik di wilayah Bengkulu, khususnya Enggano.

 

Reporter : Hanny Try 

Editor : Sherly Meviitasari