Banjir di Padang Pariaman, Akses Jalan Sumbar - Bengkulu Sudah Bisa Diakses
Indonesiaraja.com, Padang - Berikut ini berita Populer Sumatera Barat yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. BPBD Catat 22 Bencana Banjir Terjadi dalam Sehari di Padang Pariaman.
Kemudian berita Sempat Putus Total Akibat Banjir, BPBD Sebut Jalan Sumbar-Bengkulu Sudah Normal Malam Ini.
1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Pariaman mencatat ada 22 Bencana Banjir terjadi di kawasan tersebut, Minggu (7/5/2023).
Sebanyak 22 bencana tersebut tersebar di 13 kecamatan dari 19 kecamatan yang ada di Padang Pariaman. Kalaksa BPBD Padang Pariaman, Budi Mulya mengatakan, banjir terjadi akibat hujan lebat, Sabtu (6/5/2023).
Akibat hujan itu sejumlah debit air sungai meluap, sehingga menggenangi rumah warga setinggi 50 cm - 200 cm.
Selain rumah, sejumlah fasilitas umum juga ikut terdampak oleh banjir yang terjadi sejak dini hari, Minggu (7/5/2023).
"Sejumlah warga sempat mengungsi juga akibat kejadian ini," terangnya.
2. Kepala Pelaksana BPBD Pesisir Selatan, Doni Gusrizal mengatakan, banjir yang merendam jalan lintas barat Sumatera, di Alai Rambang, Nagari Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai, sudah surut dan bisa dilalui
"Sudah bisa diakses, tadi memang sejak pagi hingga siang macet total karena tinggi genangan air mencapai 1,5 meter," katanya.
Ia mengatakan genangan air mulai surut sekira pukul 14.00 WIB tadi. Doni mengatakan kondisinya pada malam ini sudah bisa dilalui. Putusnya akses jalan utama Sumbar-Bengkulu itu, kata dia, menimbulkan kemacetan sepanjang lebih kurang 2 kilometer.
"Kalau melihat kondisinya, lebih kurang sama dengan tahun lalu," ujarnya.
Ia melanjutkan, di luar faktor berkurangnya luas tangkapan air di bagian hulu sejumlah sungai di Pessel, banjir kali ini diperparah karena pasang air laut.
"Secara bersamaan debit air sungai meluap dan air pasang pada pagi tadi," ujarnya.
Secara keseluruhan, kata Doni, ada 10 kecamatan di Pesisir Selatan terdampak banjir pada Minggu (7/5/2023).
"Titik terdalam memang di kawasan Tapan, kalau ditotal di seluruh kecamatan, ada 4.000 jiwa terdampak,"tutupnya (DMW)
- 250026 views