Miliki Banyak Manfaat, Jus Pare Ternyata Bisa Turunkan Gula Darah Hingga Turunkan Kolestrol

Indonesiaraja.com,Bengkulu- Jus pare, yang berasal dari buah pare (Momordica charantia), memiliki berbagai manfaat kesehatan, meskipun rasanya yang pahit sering kali membuatnya kurang populer, Kamis (23/01/2025).

Berikut beberapa manfaat jus pare:

1. Menurunkan Gula Darah

Jus pare terkenal dengan kemampuannya membantu mengatur kadar gula darah. Kandungan senyawa seperti polipeptida-p dan charantin dapat membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2.

2. Mendukung Kesehatan Pencernaan

Pare memiliki serat yang tinggi, membantu memperlancar pencernaan, mencegah sembelit, dan mendukung kesehatan usus secara keseluruhan.

3. Meningkatkan Imunitas

Jus pare mengandung vitamin C, antioksidan yang kuat yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, melawan infeksi, dan menjaga tubuh dari serangan penyakit.

4. Menurunkan Kolesterol

Konsumsi jus pare secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

5. Mendukung Penurunan Berat Badan

Kandungan kalori yang rendah dan kemampuan pare untuk meningkatkan metabolisme membuat jus ini ideal untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan.

6. Detoksifikasi Hati

Jus pare diketahui memiliki sifat detoksifikasi, membantu membersihkan hati dari racun dan meningkatkan fungsi hati.

7. Meningkatkan Kesehatan Kulit

Antioksidan dalam jus pare dapat membantu melawan penuaan kulit, mengurangi munculnya jerawat, dan memberikan kulit yang lebih sehat dan bercahaya.

8. Mengandung Sifat Anti-inflamasi

Pare memiliki senyawa anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh, yang bermanfaat untuk kondisi seperti arthritis.

Meskipun jus pare menawarkan banyak manfaat kesehatan, rasanya yang pahit bisa menjadi tantangan. Bagi mereka yang tidak terbiasa dengan rasa ini, jus pare sering kali dicampur dengan buah atau sayuran lain untuk mengurangi kepahitannya. Namun, penting juga untuk mengonsumsinya dengan hati-hati, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti tekanan darah rendah atau hamil, dan disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memasukkannya ke dalam diet secara rutin.

Penulis : Hanny Try

Editor : Sherly Mevitasari