Ketua Fraksi PDI Perjuangan Nofi Eriyan Andesca Desak Pemkab Seluma Tindaklanjuti Ancaman Tower SUTT di Desa Padang Kuas
Indonesiaraja.com,Seluma- Ketua Fraksi PDI Perjuangan yang juga Mantan Ketua DPRD Seluma, Nofi Eriyan Andesca, S. Sos, meminta Pemerintah Kabupaten Seluma dan unsur pimpinan DPRD Seluma untuk segera bersikap terkait ancaman keselamatan warga Desa Padang Kuas, Kecamatan Sukaraja, yang terancam oleh tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara Teluk Sepang milik PT Tenaga Listrik Bengkulu (TLB), Rabu (29/01/2025).
Nofi Eriyan Andesca mengungkapkan, dirinya menerima laporan bahwa sudah banyak korban dan kerugian yang ditimbulkan akibat keberadaan tower SUTT tersebut. Masyarakat setempat merasa resah dan khawatir akan keselamatan mereka, terutama karena terjadinya kerusakan peralatan elektronik di rumah-rumah warga yang diduga disebabkan oleh tower SUTT.
"Dugaan ini perlu ditelusuri. Meskipun perusahaan tersebut beroperasi di Kota Bengkulu dan wewenangnya berada di Pemprov Bengkulu, kita sebagai pemilik wilayah harus tahu dan menindaklanjuti masalah ini. Jangan sampai ada korban berjatuhan baru akan turun. Warga Seluma yang dirugikan, jadi kita harus segera bertindak," tegas Nofi Eriyan Andesca.
Nofi juga mengusulkan agar Pemkab Seluma dan DPRD Seluma segera melakukan inspeksi langsung ke Desa Padang Kuas untuk memeriksa situasi dan memastikan kebenaran dari laporan yang ada. “Bila perlu, lakukan sidak bersama ke desa tersebut agar bisa diketahui duduk permasalahannya, termasuk data dan faktanya," tambahnya.
Saat ini, warga Desa Padang Kuas mendesak agar tiga tower SUTT yang berada di desa mereka segera dipindahkan. Dua tower berada di Dusun II, dan satu tower lainnya berada di Dusun III, yang dekat dengan Masjid Al Mujahirin. SUTT tersebut menghubungkan PLTU Teluk Sepang dengan gardu induk di kawasan Air Sebakul Kota Bengkulu.
Edi Purwono, salah seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa ia pernah menyaksikan pantulan petir yang berasal dari tower SUTT, yang mengakibatkan kerusakan pada berbagai peralatan elektronik yang sedang terhubung dengan meteran listrik di rumah warga. “Kerusakan alat elektronik milik warga sudah terjadi sejak tahun 2019, dan musibah serupa terulang lagi pada tahun 2024,” ujar Edi.
Warga Desa Padang Kuas berharap pemerintah segera merespons keluhan mereka dan mencari solusi atas dampak negatif yang ditimbulkan oleh tower SUTT tersebut, demi keselamatan dan kenyamanan mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Reporter : Hanny Try
Editor : Sherly Mevitasari
- 250075 views