Skip to main content
x
Ketua KPU Kota Bengkulu, Rayendra Pirasad, Kamis 14/11/24 (Foto:Hanny)

Jelang Pemilu, KPU Kota Bengkulu Persiapkan Alat Bantu Khusus Tuna Netra

Indonesiaraja.com, Bengkulu - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu memberikan jaminan kepada pemilih tuna netra agar tetap dapat menyalurkan hak suaranya dengan lancar dalam Pilkada 2024. Sebagai bentuk dukungan, KPU telah menyiapkan alat bantu khusus yang dilengkapi dengan huruf braille.

 Alat ini dirancang untuk memudahkan pemilih tuna netra dalam menentukan pilihan secara mandiri dan rahasia, sehingga hak pilih mereka dapat terjamin dengan baik tanpa kendala.

Ketua KPU Kota Bengkulu, Rayendra Pirasad mengatakan langkah ini merupakan bagian dari komitmen KPU untuk menciptakan Pilkada yang inklusif, di mana seluruh warga, termasuk pemilih dengan disabilitas, memiliki akses yang setara dalam proses demokrasi.

"Kita sudah menerima alat bantu pemilih berkebutuhan khusus seperti tuna netra. Alat bantu itu 1 untuk Pilgub dan 1 untuk Pilwakot, nanti kita distribusikan ke setiap TPS," Rayendra Pirasad, Kamis 14/11/2024.

Alat bantu bagi pemilih tuna netra ini berupa mal khusus dengan huruf timbul, bukan berbentuk kertas biasa. Mal tersebut ditempelkan di atas surat suara, memungkinkan pemilih tuna netra untuk meraba dan membaca dengan lebih mudah saat berada di bilik suara. Dengan metode ini, pemilih tuna netra dapat menentukan pilihan secara mandiri dan akurat, karena mal tersebut telah didesain sedemikian rupa untuk memandu mereka dalam membaca setiap informasi yang dibutuhkan di surat suara.

"Dengan adanya alat ini, para pemilih penyandang disabilitas dapat mengetahui pasangan calon Gubernur dan pasangan calon Walikota baik nama maupun nomor urutnya," jelasnya. 

Upaya ini diambil oleh KPU Kota Bengkulu untuk memastikan bahwa pemilih tuna netra dapat ikut serta dalam Pilkada 2024 dengan kenyamanan dan aksesibilitas yang setara.

Mendekati hari pencoblosan Pilkada 2024, KPU Kota Bengkulu terus mematangkan persiapan di lapangan. Dari total 511 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 67 kelurahan, KPU menjamin setiap TPS telah disiapkan agar ramah dan aksesibel bagi pemilih penyandang disabilitas, ibu hamil, dan lanjut usia (lansia).

Menurut Rayendra, setiap petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sudah dibekali dengan pemahaman yang cukup mengenai kebutuhan pemilih dari berbagai kelompok, sehingga proses pemungutan suara diharapkan dapat berjalan lancar tanpa kendala.

"Semua pemilih mendapat hak yang sama tanpa dibedakan. Dan para petugas di TPS juga dipastikan sudah tahu dan siap yang harus dilakukan terhadap pemilih berkebutuhan khusus," ungkapnya.

Saat ini, KPU sedang menyelesaikan sesi bimbingan teknis serta simulasi pemungutan suara untuk KPPS dan badan adhock terkait. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap petugas mampu menjalankan tugasnya dengan maksimal pada hari pemungutan suara.

 

 

 

Reporter : Hanny Try 

Editor : Sherly Mevitasari