Skip to main content
x
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu menggelar simulasi pemungutan, Selasa 19/11/24 (Foto:Hanny)

KPU Kota Bengkulu Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pada Pemilu 2024

Indonesiaraja.com, Bengkulu - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu menggelar simulasi pemungutan dan perhitungan suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu tahun 2024. 

Acara tersebut dilaksanakan TPS 9 Kecamatan Muara Bangkahulu pada 19 November 2024.  Simulasi ini bertujuan memberikan gambaran nyata mengenai proses pemilu kepada masyarakat sekaligus meningkatkan pemahaman dan kesiapan para petugas pemilu. Melalui simulasi ini, masyarakat dapat memahami langkah-langkah dalam memberikan suara, mulai dari registrasi hingga proses perhitungan suara di TPS.  

Ketua KPU Kota Bengkulu, Rayendra Pirasad, SHI, menyampaikan bahwa simulasi pemungutan dan perhitungan suara dilaksanakan sesuai dengan prosedur resmi pemilu yang sesungguhnya.  

“Simulasi ini telah direncanakan beberapa hari sebelumnya dan dilaksanakan dengan alur yang sama seperti pengundian dan penghitungan suara yang sebenarnya. Kegiatan dimulai pukul 07.00 pagi, diawali dengan pengambilan sumpah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) oleh Ketua KPPS, kemudian dilanjutkan dengan proses pemungutan suara," jelas Rayendra.  

Simulasi ini tidak hanya ditujukan untuk memastikan kesiapan teknis dan logistik, tetapi juga untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap transparansi dan profesionalisme pelaksanaan pemilu. Dengan pendekatan ini, KPU berharap seluruh pihak yang terlibat dalam pemilu dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan masyarakat dapat lebih memahami proses demokrasi yang akan berlangsung.

Simulasi pemungutan dan perhitungan suara yang digelar oleh KPU Kota Bengkulu menggunakan Daftar Pemilih Tetap (DPT) asli dari TPS 9, Kecamatan Muara Bangkahulu, yang mencakup sekitar 570 pemilih. Seluruh pemilih yang terdaftar telah diundang untuk ikut serta dalam simulasi ini.  

Ketua KPU Kota Bengkulu, Rayendra Pirasad, SHI, menekankan pentingnya partisipasi aktif dari para pemilih untuk menciptakan simulasi yang realistis.  

“Kami harapkan partisipasi maksimal dari pemilih untuk menciptakan simulasi yang seakan-akan terjadi pada hari pemilihan. Ini memberikan gambaran jelas tentang bagaimana proses pemungutan dan perhitungan suara akan berjalan pada saat pemilu nanti,” ungkapnya.  

Dengan melibatkan DPT asli, simulasi ini tidak hanya menguji kesiapan petugas pemilu, tetapi juga memberikan edukasi langsung kepada masyarakat tentang alur dan mekanisme pemilu. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi yang akan datang.

 

 

 

 

 

Reporter : Hanny Try 

Editor : Sherly Mevitasari