Skip to main content
x
Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi mencanangkan Kelurahan Sumur Meleleh sebagai Kampung Religi

Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi mencanangkan Kelurahan Sumur Meleleh sebagai Kampung Religi

Indonesiaraja.com, Bengkulu - Sabtu, (25/06/2023) Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi mencanangkan Kelurahan Sumur Meleleh sebagai Kampung Religi, kampung religi tersebut nantinya akan menjadi cerminan dari tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan yang berlandaskan nilai nilai agama dan sosial serta budaya masyarakat setempat.

"Dengan rencana tersebut juga selaras dengan program Pemkot Bengkulu dalam mewujudkan Kota Bengkulu religius dan bahagia," ujar Dedy Wahyudi

Beliau Menagtakan bahwa Kampung Religi Multikultural Sumur Meleleh akan dijadikan percontohan dan akan diresmikan pada bulan Juli mendatang.

"Ketika ini berhasil, saya berharap berbagai kelurahan lainnya juga dapat melakukan hal yang sama, sehingga Kota Bengkulu religius dan bahagia terwujud seiring cita-cita pemerintah," ucapnya.

Dengan adanya kampung religi di Kota Bengkulu, dapat menjadi wahana yang merekatkan tali silaturahmi sekaligus upaya mensinergikan program-program agama yang melibatkan seluruh agama di Kota Bengkulu.

Bukan tanpa alasan Kelurahan Sumur Meleleh sebagai lokasi kampung religi sebab, wilayah tersebut memiliki dua rumah tahfiz dengan kondisi masjid yang bagus dan makmur serta multikultural. Selain itu, di Kelurahan Sumur Meleleh terdapat juga Yayasan Sint Carolus yang telah berdiri selama puluhan tahun dan terdapat umat Buddha serta umat agama lainnya.  

"Religi nya itu religi bagi seluruh pemeluk agama. Ada Islam, Kristen, Khatolik, Buddha dan lainnya. Maka nanti masing-masing silakan rumah ibadahnya, yang jelas suasana itu akan terlihat. Nah kalau semua kita sudah melaksanakan itu, maka insyaallah suasana bahagia dan cita-cita kita itu akan tercapai," ungkapnya.

Di Kelurahan Sumur Meleleh juga terdapat masyarakat multikultural mencerminkan tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan yang berlandaskan nilai nilai agama dan sosial serta budaya masyarakat setempat

 

Reporter : Erin Andini

Editor : Wulan