Skip to main content
x
salah satu halamannya dinilai merendahkan pembantu rumah tangga asal Indonesia, Sabtu 30/9/23 (Foto:Mail)

Polemik Komik 'When I Was a Kid 3', Para Aksi Tuntut Hentikan Percetakan Dan Penjualan Komik

Indonesiaraja.com, Jakarta - Komik 'When I Was a Kid 3' sempat menjadi polemik demontrasi di Indonesia. Pemerintah Malaysia resmi melarang beredarnya komik tersebut. 

Dalam pernyataan Kementerian Dalam Negeri yang dikirim ke Kejaksaan Agung, pemerintah Malaysia mengatakan pihaknya menjalankan kewenangannya berdasarkan Ayat 7 (1) Undang-Undang Percetakan dan Publikasi tahun 1984.

"Pencetakan, impor, produksi, reproduksi, penerbitan, penjualan, penerbitan, peredaran, distribusi atau kepemilikan publikasi yang dijelaskan dalam daftar yang mungkin merugikan moralitas, dilarang keras di seluruh Malaysia," ungkap Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail.

Komik When I Was a Kid edisi 3 karya Cheeming Boy, adalah seorang animator-seniman-penulis kelahiran Malaysia yang saat ini bertempat tinggal di Amerika Serikat.

Karya Boy menceritakan gambaran yang menjelaskan masa kecilnya di Malaysia, mencakup kisah-kisah lucunya tentang sekolah, saudara kandung, dan orang tua, sekaligus menyentuh pengalaman pribadinya saat dihina dan trauma yang mendalam di dirinya.

Kemudian, Pada tanggal 26/6/23, terjadi demontrasi di depan Kedubes Malaysia,Jakarta dengan massa yang dinamakan 'Corong Rakyat', Rendahkan Martabat Pembantu Asal Indonesia, Malaysia Larang Komik 'When I Was a
Kid 3'

Para aksi menuntut pihak yang berwenang tersebut untuk menghentikan pencetakan dan penjualan buku komik tersebut di beberapa jaringan toko buku di Malaysia. 

Selanjutnya, Mereka juga mendesak pihak berwenang menyelidiki motif di balik cerita dan ilustrasi Boey.

"Alur cerita yang dibuat penulis komik ini telah melukai hati WNI atau pekerja migran Indonesia di Malaysia. Tidak cukup minta maaf, tapi harus ditindak," ungkap massa.

'When I Was a Kid' mulai beredar pada tahun 2012 dan peminatnya banyak. Melihat peminatnya yang banyak kemudian Penulis tersebut membuat lanjutannya hingga edisi 3 yang terbit pada 2014 dan masih diproduksi dan dijual hingga sekarang. 

Alasan Mereka memprotes komik When I Was a Kid edisi 3 ini karena salah satu halamannya dinilai merendahkan pembantu rumah tangga asal Indonesia yang bekerja di Malaysia.

Melihat cerita itu, para aksi menuntut pihak berwenang untuk menghentikan pencetakan dan penjualan buku komik tersebut di beberapa jaringan toko buku di Malaysia. Mereka juga mendesak pihak berwenang menyelidiki motif di balik cerita dan ilustrasi Boey.

"Alur cerita yang dibuat penulis komik ini telah melukai hati WNI atau pekerja migran Indonesia di Malaysia. Tidak cukup minta maaf, tapi harus ditindak," protes para aksi.

 

 

Reporter : Mail

Editor : Alna