Mantan Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso Diperiksa Kejaksaan Terkait Kasus Korupsi Proyek Dam Kali Bentak
Indonesiaraja.com, Blitar -- Mantan Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso, menjalani pemeriksaan hampir lima jam di Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar pada Rabu (19/3/2025).
Pemeriksaan ini terkait dengan dugaan korupsi dalam proyek pembangunan dam Kali Bentak yang melibatkan anggaran Rp 4,9 miliar. Rahmat tiba di kantor Kejari sekitar pukul 11.30 WIB dan selesai diperiksa sekitar pukul 16.20 WIB.
Usai pemeriksaan, Rahmat yang kini menjabat Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) menyatakan bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa (extraordinary crime) yang bisa menyentuh banyak aspek dan tidak terbatas pada satu fokus. Menurutnya, penyidikan kasus ini bisa berkembang lebih jauh, mencakup banyak hal yang tidak terduga.
"Saya sudah memberikan keterangan sesuai dengan apa yang saya ketahui selama menjabat sebagai Wakil Bupati Blitar. Korupsi itu luar biasa, bisa berkembang kemana saja," ujarnya.

Rahmat juga menyinggung soal Tim Percepatan Pembangunan dan Inovasi Daerah (TP2ID) yang ia pimpin, menyatakan bahwa banyak profesional yang mundur dan hanya tersisa ahli-ahli yang mengurus proyek dan perusahaan. Bahkan, meskipun ditolak oleh DPRD, TP2ID yang menggunakan dana APBD belum juga dibubarkan hingga saat ini.
Mengenai penggeledahan yang dilakukan terhadap rumah Muhammad Muchlison, kakak kandung mantan Bupati Blitar, Rini Syarifah, Rahmat menilai hal tersebut relevan dengan kasus yang sedang diselidiki. Muchlison diketahui sebagai anggota TP2ID yang diduga terlibat dalam proses pengadaan proyek.
Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar sendiri tengah mendalami kasus korupsi proyek dam Kali Bentak. Sebelumnya, Kejari telah menetapkan Direktur CV Cipta Graha Pratama, M Bahweni, sebagai tersangka dan menahannya pada 11 Maret 2025.
Selain itu, Kejaksaan juga telah melakukan penggeledahan di dua rumah yang terkait dengan Muchlison di Kabupaten Blitar dan Kota Blitar.
Reporter : M. Ulfa Mulya
Editor : Sherly Mevitasari
- 250012 views
